Kenapa Orang Dianggap Kaya Jikalau Pakai Iphone?
Hasil riset National Bureau of Economic Research bersama 2 peneliti dari Univesity of Chicago, Marianne Bertrand dan Emir Kamenica, menyampaikan bahwa kepemilikan iPhone sebagai indikator kesuksesan seorang, alias iPhone hanya buat orang berduit. Benarkah?
?Kami mengukur rentang budaya 2 gerombolan untuk menyimpulkan setiap individu dari konsumsi media, perilaku konsumen, saat penggunaan, atau perilaku sosial. Dan hasilnya?,? Tulis para peneliti pada riset, dilansir Apple Insider.
Studi perihal indikator kekayaan itu menyatakan bahwa seseorang akan dipercaya memiliki pendapatan tinggi bila mempunyai iPhone. Pendapat tadi dibuktikan dengan data bahwa 69 % pemilik iPhone ternyata memang berpenghasilan tinggi.
Indikator kedua seseorang akan dipercaya kaya bilamana mempunyai iPad. Angka riset menempatkan studi menggunakan hasil itu di angka 66,9 %. Dengan kata lain, seseorang bakal dinilai bergaji tinggi jika mempunyai perangkat iPad.
Di daerah ketiga, seorang akan dianggap berpenghasilan tinggi jika mempunyai ponsel Android. Hasil penelitian menyampaikan indikator tadi di nomor 59,5 persen.
?Hasil penelitian semenjak 2016 menyatakan, indikator bahwa seorang berpenghasilan tinggi jikalau memiliki iPhone, ke 2 iPad, ketiga Android,? Ucap peneliti.
Pada 1992, menurut hasil penelitian, 62,dua persen pengguna produk saus monster merek Grey Poupon Dijon mengkategorikan sebagai orang berpenghasilan tinggi. Dalam melaksanakan riset, peneliti memakai data dari Mediamark Research Intelligence.
?Data kami pilah mulai berdasarkan 1992 sampai 2016 dengan jumlah sampel 6.394 rakyat Amerika Serikat. Kami pula mengumpulkan data lain melalui informasi lapangan dan wawancara tatap muka,? Pungkas peneliti.
Namun output riset National Bureau of Economic Research ini tidak sejalan menggunakan CEO Apple, Tim Cook. Menurut Cook, bahwa iPhone dibentuk bukan hanya buat orang berduit saja. Bahkan pembeli yg mempunyai honor baku atau pas-pasan pun mampu memiliki iPhone.
?Anda hanya harus melihat lini produk kami. Anda sanggup memiliki iPad seharga USD 300 (kurang lebih Rp tiga,9 juta). Bahkan Anda bisa mempunyai iPhone menggunakan harga yg sama, tentunya tergantung menggunakan contoh apa yg Anda cari,? Ujar Cook.
Saat ditanya mengapa harga perangkat Apple sangat mahal bila dibanding smartphone Android? Cook tetap keukeh menggunakan pendapatnya bahwa harga iPhone yg dipatok ke pelanggannya masih lumrah.
Namun output riset National Bureau of Economic Research ini tidak sejalan menggunakan CEO Apple, Tim Cook. Menurut Cook, bahwa iPhone dibentuk bukan hanya buat orang berduit saja. Bahkan pembeli yg mempunyai honor baku atau pas-pasan pun mampu memiliki iPhone.
?Anda hanya harus melihat lini produk kami. Anda sanggup memiliki iPad seharga USD 300 (kurang lebih Rp tiga,9 juta). Bahkan Anda bisa mempunyai iPhone menggunakan harga yg sama, tentunya tergantung menggunakan contoh apa yg Anda cari,? Ujar Cook.
Saat ditanya mengapa harga perangkat Apple sangat mahal bila dibanding smartphone Android? Cook tetap keukeh menggunakan pendapatnya bahwa harga iPhone yg dipatok ke pelanggannya masih lumrah.
Padahal Orang-orang yang kaya sesungguhnya lebih suka hidup sederhana & menyembunyika kekayaannya, Ia umumnya memakai sesuatu dari kegunaannya.