Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Lagu Terbaik Payung Teduh Bersama Is

Sumber Foto : Kumparan

Berita mengejutkan tiba dari Is, vokalis utama serta gitaris Payung Teduh. Beberapa waktu lalu, dia menyatakan mundur menurut band yg sudah membesarkan namanya itu secara mendadak.

Payung Teduh yg dibuat pada tahun 2007 oleh Is dan Comi ini sangat tenar pada kalangan anak belia, khususnya mahasiwa serta mereka yang duduk pada dingklik Sekolah Menengah Atas. Lagu-lagu romantis Payung Teduh yang dibungkus menggunakan musik sederhana nan apik, sanggup menarik perhatian banyak orang buat ikut bernyanyi dan bersertasa beserta.

Is akan tetap bersama Payung Teduh hingga Desember mendatang. Hingga ketika ini, kumparan (Kumparan.Com) telah mencoba menghubungi Yurie, manajer Payung Teduh, untuk menanyakan kepergian Is. Namun, Yurie belum menjawab telepon kami.

Sambil menunggu, berikut lima lagu terbaik Payung Teduh beserta Is menurut kumparan.

1. Resah

'Resah' bisa dibilang ialah lagu pertama yang membawa Payung Teduh dikenal ramai sang warga . Lagu dari album 'Dunia Batas' yang dirilis dalam tahun 2014 ini tak jarang dikait-kaitkan dengan perbedaan makna klenik.

Banyak yang mengungkapkan bahwa lagu ini berkisah ihwal seseorang perempuan yang telah meninggal serta selalu menantikan kekasihnya di alam lain. Tetapi, lagu ini bahu-membahu merupakan karya Is saat dia membantu sutradara Catur Ari Wibowo dalam pementasan Teater Pagupon. Dan, lagu ini berkisah perihal petani yang nir tabah menunggu ekspresi dominan panen.

Di setiap pentasnya, Is tak jarang mengatakan, "Coba resapi lirik lagunya, lagu itu wacana seseorang petani yang menunggu datangnya masa panen. Ini bukan lagu ihwal hantu."

2. Berdua Saja

Track pertama pada album 'Dunia Batas' ini merupakan lagu yang sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan cinta sepasang remaja.

Alunan sederhana gitar yang diberikan sang Is serta konsistensi irama bass Comi membangun lagu ini terdengar sangat mesra pada telinga. Suasana romantis dan kegalauan remaja pun kental terasa di lagu ini.

Lirik dari lagu ini pun sangat syahdu di pendengaran. Terdengar kalem, tidak hiperbola tetapi membawa rasa cinta yang besar didalamnya. Pilihan diksi yg unik spesial Is yang berjulukan orisinil Mohammad Istiqamah Jamad ini pun sangat terasa pada lagu ini.

Hal itu berhasil mensokan lagu ini menjadi lagu lintas generasi yg sanggup dinikmati sang orang remaja atau anak belia.

Sekilas, lagu ini terdengar sederhana. Namun, lagu ini akan sangat menyentuh waktu lantunannya didengarkan beserta kekasih.

3. Untuk Perempuan Yang Sesertag Di Pelukan

Tak terasa gelap pun jatuh Di ujung malam menuju pagi yang dingin, Hanya ada sedikit bintang malam ini, Mungkin sebab engkau sesertag cantik-cantiknya.

Lirik itu adalah andalan remaja milenial buat merayu para gadis. Lirik lagu ini sangat gombal, namun tidak kacangan.

Pilihan diksi di lagu ini menarik buat ditelaah lebih jauh, ungkapan cinta yg disampaikan berdasarkan Payung Teduh terasa ringan tetapi sangat menyentuh di hati.

Lagu yg pun ada pada album 'Dunia Batas' milik Payung Teduh ini sangat cocok dengan judulnya yg panjang sebab menurut lagu ini, korelasi yg panjang antar sepasang kekasih pun mungkin akan tercipta.

4. Cerita Tentang Gunung dan Laut

Gunung serta samudera merupakan tujuan wisata yg paling sering dikunjungi anak belia di Indonesia. Cerita menarik biasa tercipta pada tempat gunung dan laut, dongeng bersama kekasih atau dongeng beserta teman. Namun, apa pernah gunung serta maritim menceritakan kisahnya?

Di lagu 'Cerita Tentang Gunung Dan Laut', Payung Teduh seolah menceritakan nasib gunung yang tidak mampu mengeluh jikalau dirinya tersengat panasnya surya. Juga, maritim yang tak sanggup berbahagia meski kelihatannya selalu terlihat sejuk.

Lantaran gunung dan maritim tak punya rasa.

Lirik itu berkali-kali diucapkan buat mengingatkan seluruh manusia bahwa betapa beruntungnya kita mempunyai perasaan. Tidak ibarat gunung serta bahari.

5. Akad

Single Payung Teduh ini sangat meledak di pasar musik Indonesia. Radio-radio tidak pernah bosan memutar lagu ini dan para wanita selalu bergembira setiap Payung Teduh membawakan lagu ini pada setiap penampilannya.

Lagu ini bisa dibilang sangat tidak sinkron menurut lagu-lagu yg ditelurkan mereka sebelumnya. Banyak instrumen janggal yang hadir pada lagu ini, ibarat saxophone dan brass section.

Keunikan lagu ini mendatangkan pro dan kontra dari para penggemar Payung Teduh. Banyak yang merindukan kesederhanaan Payung Teduh dan poly pun yg menyukai perubahan positif yg diberikan mereka di single terbarunya ini.

Saygnya, lagu ini tak jarang dipermasalahkan Is karena ia nir oke jikalau lagu ini pada-cover tanpa seizin Payung Teduh. Banyak yang berspekulasi bahwa duduk perkara ini ialah alasan hengkangnya Is berdasarkan Payung Teduh.

Terlepas berdasarkan itu semua, Payung Teduh merupakan band revolusioner yang membawa banyak perubahan di skena musik indie Indonesia. Karyanya patut dinikmati serta diapresiasi oleh warga Indonesia.

Sumber : Kumparan.Com