Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lnav | Lateral Navigation Guidance

Navigasi Lateral (LNAV) -Mengacu pada navigasi di atas jalur tanah dengan panduan dari perangkat elektronik yg memperlihatkan indikasi kesalahan Pilot (atau Autopilot) hanya dalam arah Lateral serta tidak dalam arah Vertikal.

Panduan Navigasi Lateral (Azimut)

➤  Jenis Navigasi terkait dengan mekanisme Pendekatan Non-Precision atau Navigasi Rute.

       Satu dari dua jenis panduan:

Panduan Linier

Berarti defleksi kiri serta kanan pesawat sebagai jarak pesawat dari jalur darat

yang diinginkan ke posisi bergotong-royong di kedua sisi jalur yg diinginkan.

       ➥ Panduan Sudut

Indikasi kesalahan diberikan dalam derajat sudut dari garis yg diinginkan

Relatif terhadap perangkat Navigasi Berbasis Darat.

NAVIGASI LATERAL (LNAV)

 ➤ Fungsi peralatan Navigasi Area (RNAV) yg menghitung, menampilkan,

Dan memperlihatkan pedoman lateral ke profil atau jalur.

 ➤ Mendekati pendekatan tradisional tanpa presisi dengan penambahan panduan vertikal.

LNAV akan memberi pilot minimum, akan tetapi tidak terlalu rendah, apabila ILS CAT-I

 ➤ Seperti localizer konvensional, memperlihatkan panduan Coarse pendekatan Lateral.

Minimum LNAV mengizinkan turunan ke ketinggian minimum yang dipengaruhi (MDA).

Prosedur LNAV ditunjukkan dalam grafik.

 ➤ Minimum yg disediakan untuk sistem RNAV yg meliputi Navigasi Lateral.

(Misal., Avionik WAAS yg disetujui buat LNAV bersertifikasi barometrik

dengan GPS bersertifikasi IFR).

 ➤ Prosedur ketinggian minimum dipublikasikan sebagai DA (Decision Altitude).

PEMISAHAN LATERAL

 ➤ Jarak tempur lateral pada ketinggian yg sama dengan mengharuskan operasi

dalam rute yang tidak sinkron atau di lokasi geografis yg tidak selaras.

Ilustrasi

Saat pesawat mendekati perangkat darat dengan kesalahan sudut konstan, jaraknya ke garis dasar yg diinginkan menurun. (Pendekatan Instrumen), pendekatan LNAV (Menggunakan Navigasi Lateral) secara tersirat merupakan pendekatan berbasis GPS, serta mempunyai panduan Lateral Linier.

serta Pendekatan berbasis VOR akan mempunyai panduan Lateral Sudut.

Pendekatan minimum buat pendekatan LNAV lebih tinggi daripada pendekatan ILS, serta pendekatan RNAV yang menggabungkan Panduan Vertikal. Pesawat yang melaksanakan pendekatan instrumen LNAV harus turun secara sedikit-sedikit mengikuti lereng meluncur yg tetap.

Disebut pendekatan 'Tidak Presisi' untuk membedakannya dari pendekatan presisi dimana ada panduan vertikal (kemiringan) hingga ke Decision Altitude (DA).

Pendekatan Non-Presisi

(Non-Precision Approach)

Pesawat terbang menurun hanya pada apa yg disebut sebagai Minimum Descent Altitude (MDA). Segmen MDA diterbangkan hingga bandara terlihat serta pilot sanggup mendarat. Jika bandara tidak terlihat pada dikala pilot mencapai Missed Approach Point (MAP) di MDA, pesawat harus melaksanakan pendekatan yg tidak terjawab.

Implementasi GPS menurut Pendekatan LNAV Non-Presisi

Hanya sanggup diterbangkan bila konfigurasi satelit pada dikala pendekatan secara akurat akan mendukung indikasi deviasi skala skala penuh 0,3 mil maritim (sekitar 1800 kaki ke kiri serta kanan atau 3.600 kaki total)  Mulai dari pendekatan final memperbaiki serta memperluas hingga mendekati titik pendekatan yg tidak terjawab.

Skala deviasi LNAV aktif kapan saja  LNAV (Mode FD atau Autopilot) . Jika Actual Navigation Performance (ANP) ialah bab yg relatif kecil dari total kesalahan yg diijinkan untuk jalur penerbangan tertentu, maka ruang ada dalam anggaran kesalahan untuk awak pesawat dengan sengaja meningkatkan Flight Technical Error (FTE)

Misalnya

apabila RNP 4.0 nm serta ANP 0,05 nm, Maka pilot bisa menyimpang dari jalur sebesar tiga,94 nm (buat melewatkan angin ribut petir, misalnya) tanpa meminta defleksi. Penyimpangan yg diijinkan menurut garis tengah serta batasnya jelas ditunjukkan pada Pengetahuan ]

[AVIONICS - Knowledge ]

[KNOWLEDGE | Pengetahuan ]